MAKALAH PENGENALAN SISTEM INFORMASI
KATA
PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kami Ucapkan Kepada ALLAH SWT. Bahwasanya kami telah dapat membuat Makalah Tentang “Gambaran umum sistem informasi”. Walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang kami hadapi dalam menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan saya.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan
ktitik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak terutama dari ibu
dosen supaya saya dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah di
kemudian hari, dan semoga makalah ini berguna bagi siapa saja terutama bagi
teman-teman yang hobi atau ingin lebih tahu lebih banyak tentang gambaran umum
sistem informasi.
Gowa,10 september
2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………….. 1
Daftar isi…………………………………………………………..................................................2
BAB I
(PENDAHULUAN)
A.
Rumusan masalah…………………………………...…………………………………………..3
B.
Tujuan…………………………………………………………………………………………...3
BAB II
(PEMBAHASAN)
A.
Gambaran sistem informasi……………………………………………….………………..……4
B.
Pengertian sistem informasi…………………………………………………………………….. 6
C.
teknologi informasi………………………………………………….................……………….11
BAB III
(KESIMPULAN DAN SARAN)
A.
Kesimpulan…………………………................……………………..………………………..16
B.
Saran………………………………....................………………………………….…………..16
Daftar pustaka……………..…………………..........…………………………………………….17
BAB I
(PENDAHULUAN)
Rumusan Masalah
- Bagaimana gambaran umum sistem informasi?
- Apakah
pengertian dari sistem informasi?
- Apakah
yang di maksud dengan teknologi informasi?
- Apa saja ruang lingkup teknologi informasi?
- Apakah
peranan dari sistem informasi?
- Bagaiman
kecendrungan TI terhadap SI?
Tujuan
1. Mengetahui gambaran umum dari sistem informasi.
2. Mengetahui pengertian dari sistem informasi.
3.
Mengetahui apa yang dimaksud dengan teknologi
informasi.
BAB II
(PEMBAHASAN)
A.
GAMBARAN SISTEM INFORMASI
Banyak aktivitas
manusia yang berhubungan dengan sistem
informasi. Tak hanya di negara-negara maju, di Indonesia pun sistem informasi
telah banyak diterapkan dimana-mana, seperti di kantor, di pasar swalayan, di
bandara, dan bahkan di rumah ketika pemakai bercengkerama dengan dunia
internet. Entah disadari atau tidak, sistem informasi telah banyak membantu
manusia.
Ada
bermacam-macam sistem informasi, antara lain :
•
Sistem reservasi
pesawat terbang : digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian
tiket.
•
Sistem biometrik yang
dapat mencegah orang yang tidak berwenang memasuki fasilitas-fasilitas rahasia
atau mengakses informasi yang bersifat
rahasia dengan cara menganalisa sidik jari atau retina mata.
•
Sistem POS (Point-Of-Sale) yang diterapkan pada
kebanyakan pasar swalayan dengan dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan data.
•
Sistem telemetri atau
pemantauan jarak jauh yang menggunakan teknologi radio, misalnya untuk
mendapatkan suhu lingkungan pada gunung berapi atau memantau getaran pilar
jembatan rel kereta api.
•
Sistem berbasiskan
kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan oleh juru medis untuk mengetahui
riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena di dalam kartu
tersebut terekam data-data mengenai pasien.
komponen sistem informasi
1. komponen input input
merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
2. komponen model kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
2. komponen model kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. komponen output output
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. komponen teknologi
teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk
menerima innput, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data, menghasilkan
dan mengirimkan output dan memantu pengendalian sistem.
5. komponen basis data
merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didlm komputer
denganmenggunakan softwre database.
6. komponen kontrol
pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan terhadapsistem
informasi.
Karakter Sistem informasi
1. sistem informsi
memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih
kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses,
output. Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan ini, maka
disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware
keyboard dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah
di sediakan oleh sistem informasi tersebut.
2. ruang lingkup sistem
informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang meupakan
garis batas lingkup kerja sistem tersebut sehingga sistem informasi tersebut
tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
3. tujuan sistem
informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan
sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap berhasil apabila dapat
mencapai tujuan tersebut.
4. lingungan sistem
informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistemm informasi yang
dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat
perencanaann sistem informasi. Sisistem informasi dikembangkan untuk tujuan
yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis.
Skema Sistem Informasi
Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
1.1. Sistem Otomastisasi
Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work
Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomastisasi
Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak
menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian
rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara
tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan
kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office
Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, presentasi.
2. 2. Sistem Informasi
Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan
Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum
tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi
(Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat
keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat
membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi
(basis data).
3.3. Sistem Pendukung
Keputusan (Decision Support Systems) Sistem ini hampir sama dengan Sistem
Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis
data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen
(Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat
keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang
eksklusif pembuat keputusan.
4.4.Sistem Informasi
Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung spektrum
tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi
(Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat
keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan,
serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah
terkomputerisasi (basis data).
5.5.Sistem Ahli (Expert
System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent) Kecerdasan buatan
dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua
cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya
dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan
logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan
buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis.
Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge
based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang
ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda
dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini
meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli
menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
6.6.Sistem Pendukung
Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi
Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems). Bila kelompok,
perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak
terstruktur, maka group Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.
Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada
informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu
para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan
menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses
seperti kantor.
B. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Pengertian Sistem
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan
atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja
perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar.
Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur
yang terkait dalam sistem tersebut.
Ada
berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti dibawah ini :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
(Jogiyanto,2005.1).
Istilah sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai
kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan
cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu
fungsi guna mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat –
sifat tertentu, yaitu : Komponen Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan Luar
Sistem, Penghubung Sistem, Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem
danSasaran Sistem (Edhy Sutanta, 2009: 4 ).
Pengertian
Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.Sumber dari informasi
adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data
item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. (Jogiyanto,2005:11).
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu
keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas
informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan
(Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis (Economy),
Efisien (Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya
(Reliability), Konsisten (Edhy Sutanta,2009:8 )
Pengertian
Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang
terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari
pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin
dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara
penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan
maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu :
Keserasian dan mutu data,
Pengorganisasian data, dan
Tatacara penggunaanya.
Untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka
struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung pada macam
keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang
menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang
dikumpulkan dari berbagai sumber.
Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai
sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan
(compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem
informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya.
(Hanif Al Fatta, 2009:9).
Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan
untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan
dan untuk mengendalikan organisasi.
Informasi
dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu:
1. Baru,
informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
2. Tambahan,
informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi yang
telah ada.
3. Korektif,
informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.
4. Penegas,
informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.
Pengertian
Sistem Informasi (SI) Menurut Para Ahli
John
F. Nash Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash adalah
kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan
pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses
atau transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan
ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Robert
A. Leitch Menurut Robert A. Leitch, pengertian sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Henry
Lucas Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas adalah
suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, apabila dieksekusi
akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengendalian di dalam.
Alter Pengertian sistem informasi menurut Alter bahwa sistem informasi
adalah sebagai tipe khusus dari sistem kerja dimana manusia dan/mesin
melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk
tertentu dan/jasa bagi pelanggan.
Menurut
Alter (1992)
Sistem informasi adalah
kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Menurut
Bodnar dan Hopwood (1993)
Sistem informasi adalah
kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan
data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
Menurut
Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)
Sistem informasi adalah suatu sistem
buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis
komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data
serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.
Menurut
Hall (2001)
Sistem informasi adalah
sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi
informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
Menurut
Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)
Sebuah sistem informasi
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi
untuk tujuan yang spesifik.
Menurut
Wilkinson (1992)
Sistem informasi adalah
kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk
mengubah masukan (input) menjadi
keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
C. TEKNOLOGI INFORMASI
Defenisi teknologi
informasi
Istilah
teknologi informasi (Information Technology) mulai populer di akhir dekade
70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi dikenal dengan
teknologi komputer atau pengolahan data elektronik atau EDP (Electronic Data
Processing). Menurut kamus Oxford (1995), teknologi informasi adalah studi atau
penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan,
menganalisis dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata,
bilangan, dan gambar. Menurut Atler, Martin dan Lucas. teknologi informasi mencakup perangkat
keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas
pemprosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil,
memanipulasi atau menampilkan data.[1]
Definisi
tersebut lebih dikembangkan oleh Martin (1999) yang memberikan makna bahwa
teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat
keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi,
melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Dari
definisi Martin dapat dilihat adanya keterkaitan erat antara Teknologi
Informasi dan Komunikasi, teknologi informasi lebih pada sistem pengolahan
informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi untuk pengiriman informasi
(information delivery).[2]
Secara
umum, Lucas (2000) menguraikan definisi teknologi informasi, sebagai berikut :
“ Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk
memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, micro komputer,
komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemproses transaksi, perangkat
lunak lembar kerja (worksheet) dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan
contoh teknologi informasi".
Teknologi
Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data berbagai cara
untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan aspek strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi
ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan
kebutuhan, dan telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses
secara global. Everett M Rogers dalam bukunya Communication Technology (1986),
mengemukakan bahwa teknologi informasi merupakan perangkat keras yang bersifat
organisatoris dan meneruskan nilai- nilai sosial dengan siapa individu atau
khalayak mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan informasi dengan
individu atau khalayak lain.[3]
Peran
yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan
informasi untuk kehidupan pribadi seperti tentang kesehatan, hobi, rekreasi,
dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, perdagangan, berita bisnis,
dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu
dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu,
negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat
bertukar pikiran. Perkembangani memacu suatu cara baru kehidupan, dari
kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan
e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara
elektronik. Sekarang ini berkembang berbagai aplikasi seperti e-commerce,
e-government, e-education, e- library, e-journal, e-medicine, e-laboratory,
e-biodiversity, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Ruang Lingkup
Teknologi Informasi
Secara
umum teknologi informasi selalu berkaitan dengan dua aspek yaitu perangkat
keras dan perangkat lunak. Teknologi
informasi digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware).[4]
Perangkat
keras menyangkut pada peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti memory,
printer, juga keyboard. Sedangkan perangkat lunak terkait dengan
instruksi-intruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan
tujuan instruksi-instruksi tersebut. Teknologi Informasi terdiri atas
enam bagian yaitu : (1) teknologi masukan (input technology), (2) teknologi
keluaran (output tecnology), (3) teknologi perangkat lunak (Software
Technology), (4) technology penyimpan (storage technology), (5) teknologi
komunikasi (communicaton technology) (6) mesin pemproses (processing mechine)
atau CPU.
Teknologi
masukan ialah segala perangkat yang digunakan untuk menangkap data/informasi
dari sumber asalnya. Contoh teknologi ini antara lain barcode scanner dan
keyboard. Barcode, scanner merupakan contoh produk teknologi masukan yang biasa
digunakan pada pasar swalayan untuk melakukan pemasukan data penjualan di kasa.
Agar informasi dapat diterima oleh pemakai yang membutuhkan informasi, maka
perlu disajikan dalam berbagai bentuk. Dalam hal ini teknologi keluaran
memiliki andil yang cukup besar.
Pada
umumnya informasi disajikan dalam monitor. Namun kadang kala pemakai
menginginkan informasi yang tercetak dalam kertas (hard copy). Pada keadaan
seperti ini, terdapat piranti yang mendukung penyajian informasi, termasuk
suara. Untuk menciptakan informasi diperlukan perangkat lunak atau sering kali
disebut dengan program. Program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan
untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Pengolah kata (word processor)
merupakan contoh program yang banyak digunakan oleh pemakai komputer untuk
membuat dokumen.
Teknologi
penyimpan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan data.
Tipe, hard disk, disket zip disk merupakan contoh media untuk menyimpan data.
Teknologi komunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh.
Internet dan ATM merupakan contoh teknologi yang memanfaatkan teknologi
telekomunikasi. Mesin pemproses merupakan adalah bagian penting dalam
teknologi informasi yang berfungsi untuk mengingat data/informasi (berupa komponen
memori) dan mengeksekusi program (berupa komponen CPU).
Komputer
sebagai perangkat utama Teknologi Informasi Secara umum komputer terbagi ke
dalam tiga bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software) dan pengguna (brainware).
PERANAN
TEKNOLOGI INFORMASI
Peranan
teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar.
Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan
bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada
struktur, operasi, dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini, berbagai
kemudahan dapat dirasakan oleh manusia.
Contoh
Hasil Penerapan Teknologi Informasi :
Pengambilan uang
melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri), transaksi melalui Internet yang dikenal
dengan e-commerce atau perdagangan
elektronik, transfer uang melalui fasilitas e-banking
yang dapat dilakukan dari rumah, dll.
Secara garis
besar, dapat dikatakan bahwa :
• Teknologi
informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi
melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
• Teknologi
memperkuat
peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu
tugas atau proses.
• Teknologi
informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran
manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan
terhadap sekumpulan tugas atau proses.
Banyak perusahaan yang
berani melakukan investasi yang sangat tinggi di bidang teknologi informasi.
Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan
meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas,
dan tanggapan.
Alter (1992)
mengemukakan berbagai kecenderungan teknologi yang berkaitan dengan sistem
informasi, yaitu :
•
Peningkatan kecepatan
dan kapasitas komponen-komponen elektronik.
•
Ketersediaan informasi
dalam bentuk digital semakin banyak.
•
Portabilitas
peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat.
•
Konektivitas meningkat.
•
Kemudahan pemakaian
meningkat.
•
Ketidakmampuan
mengotomasikan logika masih berlanjut.
BAB III
(PENUTUP)
1. KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah di atas dapat di
simpulkan bahwa Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang
terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari
pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin
dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara
penggunaanya. Ada
beberapa macam sistem informasi, antara lain : Sistem reservasi pesawat
terbang, Sistem biometrik, Sistem POS (Point-Of-Sale),Sistem
telemetri, dan Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card). Dan definisi teknologi informasi, “segala bentuk
teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam
bentuk elektronis, micro komputer, komputer mainframe, pembaca barcode,
perangkat lunak pemproses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (worksheet)
dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi
informasi".
2. SARAN
Sebagai seorang mahasiswa jurusan sistem informasi, sudah seharusnya
kita lebih mengenal jurusan kita, terutama pengertian, gambaran umum, dan
perbedaanya dengan teknologi informasi. Agar kita dapat mengetahui hal hal yang
akan dipelajari dalam jurusan sistem informasi dan lebih mengembangkan
kemampuan dan bakat di bidang sistem informasi.
Daftar
pustaka
yuhuuu..bermanfaat sekali min
BalasHapussolder hp